Jumat, 25 Februari 2011

Setting IP Address di Ubuntu

1. DHCP 
Untuk dhcp lakukan langkah berikut :

$sudo vi /etc/network/interfaces

Lalu ketikkan file seperti dibawah ini :


auto eth0
iface eth0 inet dhcp

Lalu keluar dari vi editor kemudian jalankan perintah berikut

$ sudo /etc/init.d/networking restart

2. IP Static
Lakukan perintah berikut untuk menghilangkan Network Manager :


$sudo update-rc.d -f NetworkManager remove

Ubahlah file interfaces sebagai berikut, masukkan perintah :

$sudo nano /etc/network/interfaces

Lalu isi seperti dibawah

auto lo eth0
iface lo inet loopback
iface eth0 inet static
address xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan IP disini)
netmask xxx.xxx.xxx.xxx
gateway xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan gateway disini)


Ubah juga dns server disini :

$sudo nano /etc/resolv.conf

seperti ini :

nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(dns server ip)
nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(alt dns server ip) 


Kemudian restart network interface :

$sudo /etc/init.d/networking restart
*Reconfiguring network interfaces… [OK]

Solusi “Registry editing has been disabled by your administrator” dan "Task Manager has been Disabled by Your Administrator”

Sebelumnya mohon maaf nih kalo judul yang saya buat kepanjangan..hehe... Tapi tenang aja, langkah-langkah penyelesaian kedua masalah diatas tak sepanjang yang dibayangkan kok,,justru sangat simple dengan hanya beberapa step. Berikut adalah solusinya :

“Registry editing has been disabled by your administrator”





Cara untuk mendapatkan kembali regedit cukup sederhana. Klik: “Start” lalu “Run“, atau tekan tombol: “Windows+R“, lalu paste perintah di bawah ini, dan enter:

REG add HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System /v DisableRegistryTools /t REG_DWORD /d 0 /f


Semoga berhasil, karena saya telah membuktikannya.
Nah jika registry telah berhasil dibuka, maka kita bisa menyelesaikan permasalahan task manager yang di blok. Berikut solusinya.

"Task Manager has been Disabled by Your Administrator”




Ketik regedit di dialog RUN. Kemudian masuk ke alamat berikut :

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
HKEY_USERS\.default\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System

dan cari DWORD value "DisableTaskMgr". Lalu dihapus.

Pengantar Ext Js

Sesuai judulnya, tulisan ini akan singkat saja. Sebagai tulisan pembuka dari catatan-catatan saya tentang Ext JS selanjutnya (insyaAllah).
Ext JS
Mengapa Ext JS ?

  1. Sempat iri melihat desain aplikasi orang lain yang dibuat menggunakan Ext JS. (NggaMauKalah MODE : ON) :lol:
  2. Seringkali menemukan kesulitan untuk membangun aplikasi web yang interaktif dan berjalan baik di berbagai platform web-browser (cross-browser). Biasanya ada saja masalah di JavaScript ataupun AJAX gara-gara beda web-browser. (Duh!)
  3. Punya keinginan dan kesempatan untuk belajar hal baru. :)
Kelebihan Ext JS

Setelah melakukan pencarian di dunia maya, akhirnya saya menemukan beberapa kelebihan dari Ext JS :
  1. Cross-browser. Berjalan baik di beberapa web-browser. (terutama browser IE, Mozilla, Opera)
  2. GUI yang interaktif dan keren. Aplikasi web memiliki desain semacam aplikasi desktop di Windows. Ext JS memang lebih cocok digunakan untuk aplikasi yang bersifat penampilan data dan transaksional.
  3. Contoh yang lengkap.
  4. Komponen widget yang banyak.
  5. Dan lain-lain. (cari sendiri :mrgreen: )
Beberapa Pengetahuan yang SEBAIKNYA Sudah Diketahui
Untuk mempelajari Ext JS, akan sangat membantu jika sebelumnya kita sudah mengetahui tentang beberapa hal berikut :
Ayo Kita Mulai!
  • Unduh Ext JS versi publik dan terbaru di halaman berikut.
  • Ekstrak file tersebut dan letakkan pada folder root dari web-server.
  • Masuk ke halaman Ext JS untuk bisa melihat berbagai contoh widget dan penggunaan Ext JS.
  • Unduh e-book dan tutorial tentang Ext JS.
Screenshot Ext JS
Contoh desain aplikasi Ext JS
Contoh form dengan Ext JS

Playstation 4

Generasi selanjutnya dari Playstation tidak akan berbentuk konsol yang khusus digital download, seperti PSP Go, meski banyak rumor di internet yang menyatakan sebaliknya.

Pimpinan Sony Computer Entertainment, Kaz Hirai menyangkal rumor tersebut dengan menyatakan bahwa perilisan konsol digital-download untuk pasar global masih terlalu jauh, seperti yang dikutip dari Pocket-Lint, Jumat (27/8/2010).

"Kami melakukan bisnis di beberapa bagian dunia di mana infrastruktur jaringan tidak se-futuristik yang orang-orang harapkan," kata Hirai.

“Orang-orang yang berpikir bahwa semuanya bakal bisa diunduh dari internet dalam dua, tiga, atau sepuluh ke depan nampaknya adalah pemikiran yang terlalu ekstrim," tambah Hirai.

Hirai juga bilang bahwa beberapa bagian dari konsol saja yang ke depannya mungkin bisa tersedia untuk digital-download.

Tapi mungkin saja PS4 untuk digital-download bakal dirilis beberapa bulan setelah format fisik PS4 sudah dirilis untuk wilayah AS, Eropa dan Asia.







Spesifikasi yang diisukan adalah sebagai berikut:
Technology PS4
Disc : Holographic Disc (HVD)
Audio : Lossless 9.1 Channel
Storage : 250GB-1TB Harddrive, Flash, External
Storage Speed : 6Gb/s (SATA-600)
Color Depth : Full Deep Color
Color Space : x.v.Color
Controller : Wireless, Vibration, Motion Sense (3D), Wind, Shock
Internet : 100 Gbit Ethernet wired, Wi-Fi 802.11b/g/n wireless
Connection : USB 3.0, Bluetooth 3.0, WHDI, TransferJet
Display : QF-HDTV (3840x2160p)
VRAM : 1024MB GDDR5
System RAM : 1024MB DDR4

Asal Mula Nama Google yang Salah Ketik

Pastinya para pembaca sudah sangat kenal degan nama Google. Mesin pencari ini memang sangat familiar dengan para pengguna internet. Mulai dari fasilitas mesin pencari yang sangat cepat, google map, google mail, google translate dan banyak lainnya pastinya anda pernah menggunakannya. Tapi apakah anda tau asal mula kata Google?

Pada tahun 1996 Larry Page dan Sergey Brin membuat sebuah mesin pencari yang mereka sebut dengan nama “BackRub” nama ini berasal dari istilah “Back Link”. Namun pada bulan September 1997 terjadi pembicaraan untuk membahas kemungkinan nama yang baru untuk mesin pencari yang lebih canggih.

Universitas Stanford tempat Google dilahirkan tepatnya di Kantor Lary Page terjadi pembicaraan serius tentang permasalahan ini. Sean Anderson salah satu karyawan Lary Page kemudian mengusulkan nama “googolplex”. Kemudian Lary Page merespon kata itu dengan menyingkat menjadi googol. Googol sendiri memiliki arti sebuah angka yang sangat besar.

Kemudian Lary Page duduk di depan komputer dan mencoba melakukan pengecekan ketersediaan nama nomain Googol untuk didaftarkan. Namun Lary Page salah mengeja dan mengetik nama “google.com” alamat tersebut memang tersedia. Ternyata Lary Page suka dengan nama Google itu, beberapa jam setelah itu Lary Page mendaftarkan nama google.com atas nama dirinya dan Sergey Brin. Nama google.com tercatat pada tanggal 15 September 1997

kecelakaan lucu di indonesia yang di pajang di web rusia

Sumber foto dari WEBSITE RUSIA ATAU LUAR NEGERI
http://www.boners.com/grub/805561.html  


ekspresi supir :


yang sudah merasa aman:

 

 

Awas, Jangan Memangku Laptop


Tak sedikit orang yang terbiasa menggunakan pahanya sebagai pengganti meja untuk menaruh laptop. Meski praktis, waspadai gangguan kulit yang timbul akibat panas yang muncul dari komputer jinjing tersebut.

Meski rasa panas yang berasal dari mesin prosesor laptop tidak menyebabkan kulit terbakar, memangkunya bisa menyebabkan penggelapan warna kulit yang permanen atau disebut juga dengan istilah toasted skin syndrome. Meski jarang, kulit yang terpapar panas dari laptop juga bisa memicu kanker kulit.

Panas dari laptop bisa mencapai 50 derajat Celsius. Oleh karena itu, kita disarankan untuk tidak memangku laptop terlalu lama. Gangguan kulit merupakan salah satu dari 10 jenis dampak negatif penggunaan laptop bagi kesehatan yang dicatat para ahli.

Pada masa lalu, toasted skin syndrome biasanya diderita oleh para pekerja yang tugasnya berdekatan dengan sumber panas, seperti pekerja di pabrik roti atau pembuat kaca.

"Kulit yang gelap itu jika dilihat di bawah mikroskop mirip dengan kerusakan kulit akibat terlalu lama terpapar sinar matahari," kata dr Kimberley Salkey, profesor dermatologi dari Eastern Virginia Medical School, AS.

Laporan medis beberapa tahun lalu menunjukkan kasus seorang pria dengan temperatur di bagian skrotum atau buah zakarnya meningkat gara-gara terlalu sering memangku laptop. Dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan produksi sel sperma berkurang sehingga menjadi infertil.

Senin, 21 Februari 2011

Ext Js 4 Telah hadir

Fitur Terbaru Ext Js 4

Dekstop Ext Js 3 Yang telah di Upgrade


Radar chart


Jumat, 18 Februari 2011

Instalasi Bitnami

Bitnami LAMPStack

Ini adalah aplikasi yang bagus bagi anda yang menginginkan aplikasi apache, mysql untuk pemrogaman PHP ada dalam satu paket. Kalau di OS Windows hampir mirip dengan XAMPP (meski XAMPP versi linux juga ada dan LAMPStack versi Windows juga tersedia). Umumnya, jika sudah terbiasa dengan linux, biasanya kita menginstall satu-satu paket seperti apache, mysql serta library pendukungnya. Tidak jarang juga, kita yang sama sekali belum menyentuh pemrogaman PHP di linux akan sedikit mengalami kendala. (walaupun sebenarnya telah terinstall di direktori /var/www jika kita menginstal paket tersebut satu persatu)

Untuk proses instalasi Bitnami LAMPStack ini tidaklah begitu sulit. Pertama, downloadlah paket tersebut di sini . Kemudian jika paket bin tersebut telah terdownload, bukalah terminal. Pada terminal, tentukan direktori tempat anda mendownload file tersebut. Jika sudah, ketikkan perintah berikut (kebetulan saya memakai bitnami versi ini : bitnami-lampstack-1.2-0-linux-installer.bin)

# ./bitnami-lampstack-1.2-0-linux-installer.bin

Tunggu sampai muncul window untuk proses instalasinya. Tinggal klik next/forward. Tentukan di direktori mana anda menginstallnya (kalau saya di direktori /opt )Pada saat muncul window untuk mengisikan password mysql, buatlah password yang mudah diingat oke? Kemudian lanjutkan instalasi.
Jika instalasi sudah selesai, cobalah buka melalui browser dengan mengetikkanhttp://localhost:8080 kemudian enter. Anda akan menemukan halaman index dari LAMP sudah terload. Untuk masuk ke mysql (PMA=PHPMyAdmin), ketikkan :http://localhost:8080/phpmyadmin dan masukkan username "administrator" dengan password yang sudah anda buat sebelumnya pada saat proses instalasi.
Untuk menghentikan service dari apache ataupun mysql, pertama, masuklah ke direktori instalasi LAMPStack anda. Kemudian ketikkan perintah:

# ./ctlscript.sh stop apache
# ./ctlscript.sh stop mysql

Untuk memulai service apache ataupun mysql, gunakan perintah:

# ./ctlscript.sh start apache
# ./ctlscript.sh start mysql

Untuk merestart service, gunakan perintah:

# ./ctlscript.sh restart apache
# ./ctlscript.sh restart mysql

Jika anda hanya melakukan coding saja tanpa menggunakan database mysql, anda cukup memakai service apache saja :)

Ciptakan Database Di PostgreSQL

Pada awalnya setelah saya mengenal PostgreSQL, muncul pertanyaan... apa bedanya sih dengan MySQL?? trus saya bandingkan dengan mempelajarinya dan mencari literatur yang ada. bagi saya Mysql sama PostgreSQL itu yang pasti sama-sama database server, memang lebih bagus PostgreSQL untuk web aplication yang memerlukan kapasitas data golongan besar,namun jika web aplication yang dinginkan memerlukan kapasitas data yang tergolong kecil cukup dengan Mysql aja. Soal support nya yang pasti, karena sama-sama opensource pasti banyak yang mengembangkan versi-versi terbarunya misalkan patch-patchnya. Jadi PostgrSQL itu database urutan kedua setelah oracle (personal opinion)...

Keunggulan database PostgreSQL yaitu anda bisa menyimpan berbagai informasi yang kemudian bisa dengan mudah diakses. Database itu sendiri tidak bisa dibaca dengan mudah oleh manusia. Database PostgreSQL banyak digunakan pada berbagai aplikasi web seperti forum diskusi, sistem pengelolaan konten (CMS, content management system), dan lainnya. Untuk bisa menggunakan database, anda perlu membuatnya dulu. Hanya user PostgreSQL (berbeda dengan user email dan user lainnya) tertentu yang mempunyai hak akses atas database tersebut dan bisa membaca atau menambahkan data ke database.

Ada dua cara dalam pembuatan database PostgreSQL. Cara termudah adalah dengan mengikuti Tuntunan Pembuatan Database PostgreSQL (PostgreSQL Database Wizzard) yang ada pada cPanel®. Cara kedua secara manual membutuhkan tahapn lebih banyak dan tidak perlu melalui tuntunan.
Membuat Database PostgreSQL dengan Tuntunan

Tahapan

1. Saat halaman tuntunan (PostgreSQL Database Wizzard) ini terbuka, masukkan nama database yang ingin anda buat pada kotak isian "New Database".
2. Klik tombol Create Database.
3. Selanjutnya terlihat
* "Added the database NAMA_DATABASE_ANDA"
4. Masukkan nama user dan password pada kotak isian "Username" dan "Password" yang anda inginkan untuk mengakses database.
5. Klik tombol Create User.
6. Selanjutnya akan terlihat
* "Added NAMAUSER with the password PASSWORD."
7. Selanjutnya anda akan melihat "Step 3" yang meminta anda menambahkan user pada database. Klik tombol Submit untuk menambahkan user pada database.
8. Kemudian terlihat
* "User NAMAUSER was added to the database DATABASE."
9. Selanjutnya terdapat tiga opsi yang bisa anda pilih
* Add another database - Pilih ini jika anda ingin membuat database lagi.
* Add another user using the PostgresSQL Database Area - Pilih ini jika anda ingin menambah user pada database yang baru saja anda buat tadi.
* Return to Home - Pilih ini jika anda ingin kembali ke halaman utama cPanel® anda.

Membuat Database PostgreSQL secara Manual

Tahapan

1. Saat halaman ini terbuka, masukkan nama database yang ingin anda buat pada kotak isian "New Database".
2. Klik tombol Create Database.
3. Kemudian akan ditampilkan
* "Added the database NAMA_DATABASE_ANDA".
4. Klik Back to Manage Databases.
5. Selanjutnya akan terlihat tabel yang berisi nama database yang baru saja anda buat dengan informasi sebagai berikut:
* Database - Nama database yang anda buat pada tahap 1 di atas.
* Size - Besar ukuran database anda.
* Users - Berisi entri nama user database yang anda beri hak untuk mengakses database ini. Jika anda membuat database secara manual, kolom ini biasanya kosong (belum ada user yang diberi hak akses). Lanjutkan pada tahap 6 untuk mengetahui cara memberi hak akses pada database anda.
* Actions - Perintah yang bisa anda lakukan pada database ini, yaitu
o Delete database - Klik ini untuk menghapus database
6. Pada bagian "New User", masukkan nama user dan password pada kotak isian "Username" dan "Password" yang anda inginkan untuk mengakses database.
7. Klik tombol Create User.
8. Selanjutnya akan terlihat
* "Added NAMAUSER with the password PASSWORD."
9. Klik Go Back.
10. Lihat pada bagian "Add User To Database". Pilih user yang sudah anda buat pada tahap 6 di atas dari pilihan "User", kemudian pilih database mana user tersebut ingin anda beri akses pada pilihan "Database".
11. Kemudian klik tombol Submit.
12. Selanjutnya terlihat
* "User NAMAUSER was added to the database DATABASE."
13. Klik Go Back.





Menambah User PostgreSQL

Ada dua tahapan utama dalam pembuatan pengguna (user) database PostgreSQL. Tahap pertama adalah membuat user itu sendiri beserta passwordnya. Dan tahap kedua adalah menambahkan user tadi untuk diijinkan mengakses database yang diinginkan.

Tahapan

1. Pada bagian "New User", masukkan nama user dan password pada kotak isian "Username" dan "Password" yang anda inginkan untuk mengakses database.
2. Klik tombol Create User.
3. Selanjutnya akan terlihat
* "Added NAMAUSER with the password PASSWORD."
4. Klik Go Back.
5. Lihat pada bagian "Add User To Database". Pilih user yang sudah anda bua pada tahap 1 di atas dari pilihan "User", kemudian pilih database mana user tersebut ingin anda beri akses pada pilihan "Database".
6. Kemudian klik tombol Submit.
7. Selanjutnya terlihat
* "User NAMAUSER was added to the database DATABASE."
8. Klik Go Back.
9. Selanjutnya anda bisa melihat user, yang sudah anda buat pada tahap 1 di atas, pada kolom "Users".

O iya, jika ingin mendownload postgreSQL silahkan kunjungi inihttp://www.postgresql.org/download/windows untuk windows, kalau untuk linux disinihttp://www.postgresql.org/download/linux

Modul ExtJs

Extjs javascript framework that is powerful, its elegant UI, simpleThis time I will explain some of the excess Extjs owned.
1. Form validation email check
To create an email form on the extjs validation, we can script like here


"vtype:'email'"

contoh: {
xtype:'textfield',//tipenya text
fieldLabel: 'Email',// Nama Labelnya
name: 'email',//nama field sesuai dengan di databse
vtype:'email', // validasi email
anchor:'95%' // lebarnya
}


so, if the writing format of the email wrong, so will display alert as follows

Klik Untuk Melihat Gambar


2. Check form can not be empty
to check which can not be empty, we live in extjs using script like this


"allowBlank:false"

example:
{
fieldLabel: 'First Name', //nama label
name: 'first', // nama sesuai dengan nama field di databse
allowBlank:false //g boleh kosong
}

so if the form is empty, then there will be alert as shown below:

Klik Untuk Melihat Gambar


3. Check form time

Like the example above prayer to create a form of time, we live called the following command:


"new Ext.form.TimeField"

example:
new Ext.form.TimeField({
fieldLabel: 'Time',
name: 'time',
minValue: '8:00am',
maxValue: '6:00pm'
}



if one of those filling out the form, it will appear like the following alert
Klik Untuk Melihat Gambar


4. Create html editor

script that is used to display the html editor is as follows:


"xtype:'htmleditor',"

example

{ xtype:'htmleditor', id:'bio', fieldLabel:'Biography', height:200, anchor:'98%' }
Klik Untuk Melihat Gambar


5. create tab panel

xtype:'tabpanel',

example

items: { xtype:'tabpanel', activeTab: 0, defaults:{autoHeight:true, bodyStyle:'padding:10px'}, items:[{title:'Personal Details', layout:'form', defaults: {width: 230}, defaultType: 'textfield', items: [{ fieldLabel: 'First Name', name: 'first', allowBlank:false, value: 'Jack' },{ fieldLabel: 'Last Name', name: 'last', value: 'Slocum' },{ fieldLabel: 'Company', name: 'company', value: 'Ext JS' }, { fieldLabel: 'Email', name: 'email',vtype:'email' }] },{ title:'Phone Numbers', layout:'form', defaults: {width: 230}, defaultType: 'textfield',items: [{ fieldLabel: 'Home', name: 'home', value: '(888) 555-1212' },{ fieldLabel: 'Business', name: 'business' },{ fieldLabel: 'Mobile', name: 'mobile' },{ fieldLabel: 'Fax', name: 'fax' }] }] },
Klik Untuk Melihat Gambar

Contoh Source Kode ExtJs

/*!
* Ext JS Library 3.0.0
* Copyright(c) 2006-2009 Ext JS, LLC
* licensing@extjs.com
* http://www.extjs.com/license
*/
Ext.onReady(function(){
//This function will be called on a succesful load, it can be used for debugging or perform on load events.
function testStore(st,recs,opts){
//console.info('Store count = ', store.getCount());
}
//This is our JSON record set which defines what kind of data will be present in the JSON passed back from our component.
var users = Ext.data.Record.create([
{name:'ID',type:'int'},
{name:'FIRSTNAME',type:'string'},
{name:'LASTNAME',type:'string'},
{name:'DISPLAYNAME',type:'string'},
{name:'USERNAME',type:'string'},
{name:'USERACCOUNTINGCODE',type:'string'},
{name:'PHONE',type:'string'}
])

ColdFusion RIA: ExtJS 3.0 Grid with ColdFusion 8/ColdFusion 9
])
// create the Data Store
var store = new Ext.data.JsonStore({
totalProperty:'DATASET',//This is how many total records are there in the set.
root:'ROWS',//The Root of the data.
url:'http://coldfusion-ria.com/Blog/KSPersonal/getStuff.cfc',//Where we get it from
remoteSort:true,//We will sort server side
//Base Params are parameters passed in during the first call
baseParams:{
method: 'getStuffA',
returnFormat: 'JSON',
start: '0',
limit: '50'
},
//We define the JSON Reader for the data. We also need to set the totalProperty, root and idProperty for the dataset here.
reader: new Ext.data.JsonReader({
totalProperty:'DATASET',
root:'ROWS',
idProperty:'ID'
},users
),
//Fields read in
fields: [
'ID','FIRSTNAME','LASTNAME','DISPLAYNAME','USERNAME','USERACCOUNTINGCODE','PHONE'
],
//We specify the listeners to be called during load or another one during loadexception. good for debugging purposes.
listeners: {
load:{
fn: testStore
},
loadexception: {
fn: function() {
//console.log(arguments);
//console.info("Response Text?"+response.responseText);
//console.log("dgStore Message \n"+proxy+"\n"+store+"\n"+response+"\n"+e.message);
}
}
}
});
//We setup the Grid
var grid = new Ext.grid.GridPanel({
width:750,
height:500,
title:'Users',
store: store,
trackMouseOver:true,
disableSelection:false,
loadMask: true,
stripRows: true,
collapsible: true,
// grid columns
columns:[
new Ext.grid.RowNumberer(),//This will do numbering on the grid for us
{
id: 'users',
header: "First Name",
dataIndex: 'FIRSTNAME',
width: 125,
hidden:false,
sortable: true
},{
header: "Last Name",
dataIndex: 'LASTNAME',
width: 125,
hidden: false,
sortable: true
},{
header: "Display Name",
dataIndex: 'DISPLAYNAME',
width: 200,
hidden: false,
sortable: true
},{
header: "User Name",
dataIndex: 'USERNAME',
width: 125,
hidden: false,
sortable: true
},{

ColdFusion RIA: ExtJS 3.0 Grid with ColdFusion 8/ColdFusion 9
header: "Contact",
dataIndex: 'PHONE',
width: 100,
hidden: false,
sortable: true
}],
// paging bar on the bottom
bbar: new Ext.PagingToolbar({
pageSize: 50,
store: store,
displayInfo: true,
displayMsg: 'Displaying Records {0} - {1} of {2}',
emptyMsg: "No Records to display"
})
});
//Default Sort set for the grid load call
store.setDefaultSort('FIRSTNAME','ASC');
// render it
grid.render('topic-grid');
// trigger the data store load
store.load

Berikut adalah stylesheet XSL untuk menghasilkan bentuk ExtJS (JavaScript file):


<?xml version='1.0'?>
<xsl:stylesheet version="1.0" xmlns:xsl="http://www.w3.org/1999/XSL/Transform">
<xsl:output method="text" />
<xsl:template match="entity">
Ext.onReady(function(){
Ext.QuickTips.init();
Ext.form.Field.prototype.msgTarget = 'side';
var bd = Ext.getBody();
bd.createChild({tag: 'h2', html: '<xsl:value-of select="@name"/> form'});
var form = new Ext.FormPanel({
labelWidth: 150,
url:'',
frame:true,
title: 'Edit Form',
bodyStyle:'padding:5px 5px 0',
width: 500,
defaults: {width: 230},
defaultType: 'textfield',
items: [
<xsl:for-each select="attributes//attribute">{
<xsl:choose>
<xsl:when test='@type="integer"'>
xtype: 'numberfield',
</xsl:when>
<xsl:when test='@type="decimal"'>
xtype: 'numberfield',
</xsl:when>
<xsl:when test='@type="text"'>
xtype: 'textarea',
hideLabel: false,
</xsl:when>
<xsl:when test='@type="boolean"'>
xtype: 'checkbox',
</xsl:when>
<xsl:when test='@type="datetime"'>
xtype: 'datefield',
</xsl:when>
<xsl:when test='@type="timestamp"'>
xtype: 'timefield',
</xsl:when>
</xsl:choose>
fieldLabel: '<xsl:value-of select="@name"/>',
name: '<xsl:value-of select="@name"/>',
allowBlank:false
}<xsl:if test="not(position()=last())">,</xsl:if></xsl:for-each>
],
buttons: [{ text: 'Save',
handler:function() {
form.getForm().submit({
url:'/<xsl:value-of select="@name"/>/save.ashx',
method: 'POST',
success:function(form, action) {
alert('Success: ' + action.response.responseText);
},
failure:function(form, action) {
alert('Failure: ' + action.failureType);
}
});
}
},{text: 'Cancel',
handler:function() {
form.getForm().reset();
}
}]
});
form.render(document.body);
});
</xsl:template>
<!-- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -->
</xsl:stylesheet>

Membuat Web Menggunakan Ext Js

Baru kemarin saya dapat tugas dari bos di kantor untuk latihan/nyoba-nyoba bikin aplikasi sederhana menggunakan Extjs. Karena dalam waktu dekat insya Allah akan ada proyek bikin aplikasi web yang menggunakan Extjs ini.


Menurut mbah wiki(biasanya mbah google sekarang tanyanya ke mbah wiki  ), Extjsadalah Javasript library yang digunakan untuk membangun aplikasi web interaktif menggunakan teknik seperti Ajax, DHMTL dan DOM scripting.
Awalnya dikembangkan dari library YUI. Extjs juga mencakup JQuery dan Prototype.
Fasilitas library yang disediakan di Extjs ini ada banyak. Di antaranya adalah anda bisa bikin form, grid, paging, chart dan masih banyak lagi.
Ok, untuk sementara cukup sekian, di lain waktu akan saya posting tentang bagaimana membuat grid dengan Extjs.